Selasa, 19 Oktober 2010

" PUISI 6 "

" DUKA ALAM "

Ribuan jiwa t'lah berterbangan
Dihempas oleh banjir bandang
Dikoyak-koyak gempa yang datang
Longsor jua menimbun kehidupan

Pantaskah alam engkau persalahkan ?
Tidakkah ingat pohon yang kau tebang
Tidakkah ingat sampah yang kau buang
Tidakkah ingat larangan tuhan yang kau terjang

Air mata mengalir deras
Yang dicinta t'lah menjadi bangkai
Bayi tak berdosapun jadi korban

Sudahkah sdar hai kau penjarah
Ini baru secuil peringatan dari Rabb-mu
Selagi nyawa masih di badan
Kesempatan taubat terbuka lebar

Selasa, 31 Agustus 2010

" PUISI 5 "

"DOSA"
Linangan air mata pun mengalir
Meratapi dosa yang telah kuperbuat
Mungkin............
Luasnya samudra tak mampu menampungnya
Besarnya gunung tak kuasa menahannya
Oh..........
Betapa banyaknya dosaku
Tiap hari kujalankan perintahmu
Tapi, tiap hari jua kuingkari laranganmu
Sungguh........
Hawa nafsu dan syaitan telah menenggelamkanku
Merasuki kalbu yang engkau titahkan suci
Kubersujud kepadamu Ya Ghofur
Meminta ampunan besarnya dosa yang kulakukan
Kuyakin.........
Wahai engkau tuhan pemilik jiwa
Walau berapa banyak dosa
Engkau akan mengampuniku

Senin, 03 Mei 2010

Gliese 581 c

Keadaan fisik

Temperatur normal planet ini berkisar dari 0–40 °C (32–104 °F), Gliese 581 c mungkin adalah planet di luar tatasurya pertama yang mirip dengan Bumi. Massa planet ini sekitar 5 kali Bumi, dan merupakan planet terkecil yang ditemukan di luar tata surya hingga saat ini. (Perhitungan massa yang didasarkan pada planet lain dari sistem ini, Gliese 581 b telah diketahui. Para penemu Gliese 581 c yakin terdapat planet ketiga, Gliese 581 d, jadi Gliese 581 c akan memiliki 5,03 kali massa Bumi). Berpijak pada asumsi bahwa planet tersebut adalah planet berbatu dan bukan planet yang dingin, maka planet ini akan memiliki radius 50% lebih besar daripada Bumi, di mana gravitasi permukaannya kira-kira 2,1 kali lebih kuat daripada di Bumi. Sistem planet ini diperkirakan berusia 4,3 milyar tahun.

Orbit

Gliese 581 c memiliki periode orbit 13 hari Bumi dan mengorbit 14 kali lebih dekat kepada bintang utamanya daripada orbit Bumi mengelilingi Matahari, sekitar 11 juta kilometer dari bintangnya, sementara Bumi berjarak 150 juta kilometer dari Matahari.

Usia

Sistem Gliese 581 diperkirakan berusia 4.3 milyar tahun.Jika dibandingkan, tata surya diperkirakan berusia 4.57 miliar tahun

Iklim
Perbandingan antara Bumi dan Gliese 581 c. Gliese 581 c memiliki kesetimbangan temperatur permukaan antara 0 °C dan 40 °C. Namun, temperatur permukaan tergantung pada atmosfer planet, yang masih tidak diketahui.

Cairan air

Gliese 581 c dipercaya berada dalam zona layak huni di mana air, jenis zat yang penting bagi kehidupan, berada dalam keadaan cair.[6]

Walaupun potensi adanya air diprediksi oleh model zona layak huni, tidak ada bukti yang menentukan telah ditemukan. Teknik seperti yang digunakan untuk mengukur HD 209458 b bisa berpotensi diterima untuk menentukan keberadaan uap air di planet luar tatasurya.

Rabu, 17 Maret 2010

Ilmuwan menemukan species baru di Indonesia

Sebuah tim ilmuwan internasional telah menemukan species baru ikan dan serangga, termasuk kecoak monster yang hidup di gua-gua di gugus kepulauan terpencil di Kalimantan Timur.

Dipimpin oleh organisasi dari Amerika, The Nature Conservancy, tim ini mengatakan lokasi penemuan terancam oleh kerusakan lingkungan dan meminta perhatian pemerintah secepatnya.

"Hanya dalam lima minggu saja tim ekspedisi telah menemukan begitu banyak species yang tidak ada dalam perbendaharaan sebelumnya. Siapa tahu apa lagi yang akan kita temukan nanti?" kata Scott Stanley, manager dari program konservasi untuk Kalimantan Timur.
"Apabila pemerintah tidak melindungi alam ini bisa jadi sekitar selusin species telah terlanjur hilang tanpa kita tahu kalau species itu pernah ada".

Tim ini mensurvei empat gua di Sangkulirang yang mungkin adalah tempat terbesar bagi satwa endemik di Kalimantan. Dari penemuan ini juga terdapat "kepiting mikro" dan serangga raksasa pemakan daun, beberapa species ikan, dua species siput dan sejumlah species tanaman baru.

"Hasil ini menunjukkan perlunya perlindungan pulau ini dari penebangan, pertambangan dan kebakaran hutan", kata Stanley.

Asteroid mungkin akan menabrak Bumi pada tahun 2029


Home arrow Berita Sains arrow Berita Terdahulu arrow Asteroid mungkin akan menabrak Bumi pada tahun 2029
Asteroid mungkin akan menabrak Bumi pada tahun 2029 PDF Cetak E-mail
Ditulis Oleh Administrator
Sunday, 12 August 2007

Kemungkinannya satu berbanding 300 kalau asteroid berukuran 400 meter ini akan menabrak Bumi pada tahun 2029 tetapi mungkin saja meleset apabila para ilmuwan berhasil mendapatkan data tambahan tentang orbitnya.

Hingga saat ini asteroid yang bernama Asteroid 2004 MN4 ini agak susah diamati. "Dengan Skala Kekuatan Tabrakan Torino yang digunakan oleh para ahli astronomi tentang kemungkinan tabrakan dengan Bumi, asteroid ini memperoleh nilai 2 dari 10", kata Donald Yeomans manager dari program Objek Dekat dengan Bumi bagian dari Laboratorium sistem propulsi NASA di Pasadena.
Tetapi tidak ada satupun asteroid yang pernah memperoleh nilai lebih daripada satu.

Pada hari Jumat, 13 April 2029, "kita belum dapat memperkirakannya", kata Yeoman lagi.

Asteroid ini ditemukan pertama kalinya pada bulan Juni dan kelihatan lagi pada bulan ini.

Apabila asteroid ini menabrak Bumi di laut akan menimbulkan tsunami sedangkan di daratan akan menyebabkan kerusakan besar. Dari ukurannya berpotensi menimbulkan ledakan 600 megaton.

Menurut Yeoman hingga saat ini asteroid yang memerlukan waktu kurang dari satu tahun untuk berevolusi mengelilingi Matahari ini telah diamati dari 40 tempat di muka Bumi. Pertama kalinua di Observatorium Kitt Peak dan bulan ini dari Australia dan Selandia Baru.

Koneksi Otak Melemah Ketika Tidur

Sebagian besar orang berdasar pengalamannya menyadari bahwa otak tidak dapat menyerap informasi lagi ketika terbangun sampai larut malam atau dalam waktu yang lama. Dan tidur selama beberapa jam akan menyegarkan otak kembali.

Penelitian baru oleh Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat University of Wisconsin mengklarifikasi fenomena ini, mendukung gagasan bahwa tidur memainkan peran penting pada kemampuan otak dalam beradaptasi terhadap lingkungan. Kemampuan tersebut diebut plastisitas yang merupakan inti penelitian mereka.

Seperti yang dilaporkan pada versi online Nature Neuroscience, terbitan 20 Januari 2008, peneliti dari UW-Madison menunjukkan beberapa bukti bahwa sinapsis (sel saraf yang berhubungan dengan plastisitas otak) sangat kuat ketika tikus terbangun dan lemah ketika mereka tidur.

Penemuan baru ini menegaskan hipotesa dari peneliti UW-Madison tentang peranan dari tidur. Mereka percaya bahwa ketika manusia tidur sinapsis memperkecil diri dan bersiap untuk hari yang baru dan masa belajar dan penguatan sinapsis berikutnya.

Otak manusia menghabiskan 80 persen energinya pada aktivitas sinaptik, dengan secara konstan menambah dan memperkuat koneksi untuk merespon semua jenis rangsangan, seperti dijelaskan oleh Chiara Cirelli, kepala penelitian yang juga professor psikiatri.

Mengingat bahwa terdapat ribuan sinapsis pada setiap neuron yang berjumlah jutaan pada otak manusia, maka pengeluaran energi ini sangatlah besar dan tidak dapat ditopang. "Kita memerlukan masa offline, dimana kita tidak terekspos terhadap lingkungan, sehingga sinapsis tak bekerja, kita percaya bahwa itulah alasan manusia dan semua makhluk hidup tidur. Tanpa tidur, otak akan mencapai titik jenuhnya sehingga mengurangi energi, kemampuan menyimpan dan kemampuan belajar dari otak.” sebut Cirelli.

Untuk menguji teori ini, peneliti menggunakan elektrofisiologi dan molekuler pada tikus dan mengevaluasi penguatan dan pelemahan sinapsis ketika tikus tidur maupun bangun. Kemudian diambil potongan otak tikus untuk mengukur jumlah reseptor atau pengikat yang bergerak ke sinapsis. "Penelitian terakhir menunjukkan ketika aktivitas sinaptik meningkat, jumlah reseptor glutamatergic yang masuk ke sinapsis meningkat dan membuat sinapsis lebih besar dan kuat," jelas Cirelli. Kelompok ini terkejut ketika menemukan bahwa tikus mengalami kenaikan reseptor 50% ketika bangun daripada saat tikus tidur.

Pada percobaan molekuler, peneliti memeriksa jumlah reseptor yang mengalami fosforilasi, indikasi lain yang menunjukkan penguatan sinaptik. Mereka menemukan bahwa tingkat fosforilasi jauh lebih tinggi pada saat tikus bangun. Hasil yang sama ditunjukkan ketika mereka mengukur enzim lain yang biasanya aktif saat penguatan sinaptik.

Untuk memperkuat argument mereka, Cirelli dan koleganya juga melakukan pengujian pada tikus hidup untuk mengevaluasi sinyal listrik yang merefleksikan perubahan sinaptik pada waktu berbeda. Hal ini meliputi merangsang salah satu sisi otak tikus dengan elektroda dan mengukur respon yang ditimbulkan yang setara dengan EEG di sisi lainnya.

Penelitian kembali menunjukkan bahwa untuk tingkat rangsangan yang sama, respon ketika bangun lebih kuat daripada saat tikus tidur, mengindikasikan bahwa sinapsis pasti menjadi lebih kuat ketika bangun. "Dengan mengambil hasil pengukuran molekuler dan elektrofisiologi sangat sesuai dengan ide bahwa sirkuit otak manusia semakin kuat secara progresif ketika bangun dan tidur membantu kalibrasi ulang otak pada garis topangan dasar,” jelas Cirelli.

Teori yang dikembangkan Chiara Cirelli bersama Dr. Giulio Tononi, disebut hipotesa sinaptis homeostatis, berlawanan dengan banyak teori peneliti lain tentang pengaruh tidur terhadap pembelajaran. Ide paling popular saat ini adalah ketika tidur sinapsis bekerja keras mengulang dan mengkonsolidasi informasi yang didapat sebelumnya, sebut Cirelli. "Itu berbeda dengan pemikiran kami," sebut Cirelli. "Kami percaya bahwa belajar hanya terjadi ketika manusia bangun, dan fungsi utama dari tidur adalah menjaga otak manusia dan semua sinapsisnya efisien”

penelitian sains

Biofuel: Penggunaaan Jamur Meningkatkan Proses Pengolahan Jagung ke Etanol

Menumbuhkan jamur dari sisa produksi etanol bisa menghemat energi, mendaur lebih banyak air dan meningkatkan pakan ternak yang merupakan bagian dari produksi bahan bakar, menurut tim peneliti dari Universitas Iowa State dan Universitas Hawaii.

“Proses ini akan mengubah produksi etanol pada tumbuhan yang sangat kering sehingga biaya energinya bisa dikurangi hingga sepertiganya”, kata Hans van Leeuwen, seorang profesor sipil, teknik konstruksi dan lingkungan dan pemimpin proyek penelitian tersebut.

Van Leeuwen dan peneliti lainya mengembangkan teknologi ini -- Anthony L. Pometto III , seorang profesor nutrisi manusia dan sains makanan; Mary Rasmussen, seorang mahasiswa S1 teknik lingkungan dan teknologi sumber energi biologi, dan Samir Khanal, seorang asisten riset profesor Iowa State di bidang biosains molekular dan tenik biologi di Universitas Hawai, yang baru-baru ini memenangkan hadiah utama tahun 2008 untuk peneliti tingkat universitas dari American Academy of Environmental Engineers untuk proyek ini.

“ Pemilihan pemenang penghargaan ini dipilih oleh panel independen yang terdiri dari para ahli yang memiliki pengetahuan luas tentang tantangan modern dalam masalah kehidupan manusia dan proteksi lingkungan,” demikian pernyataan akademi.”… Inovasi dan performa mereka menggambarkan peran penting insinyur lingkungan untuk planet yang sehat.

Proyek Iowa State difokuskan pada penggunaan jamur untuk membersihkan dan mengembangkan proses produksi etanol kering. Proses ini mengeringkan biji jagung dan menambah air dan enzim. Enzim ini mengubah tepung menjadi gula. Gula kemudian difermentasi dengan ragi menghasilkan etanol.

Bahan bakar diambil dengan distilasi, tapi ada sisa 6 galon per galon yangg diproduksi. Sisa itu terdiri dari bahan padat dan organik lain. Bahan padat itu dihilangkan dengan sentrifugasi dan dikeringkan menjadi pakan ternak

Sisa cairan ini, masih mengandung sedikit padatan, sejenis larutan organik dari jagung dan fermentasi sama halnya juga enzim. Karena larutan dan padatan dapat bercampur pada produksi etanol, hanya 50 % dari sisa cairan ini yang bisa didaur ulang kembali pada produksi etanol. Sisa dari evaporasi dan penyulingan menghasilkan hasil penyulingan kering yang dapat larut.

Para peneliti menambahkan jamur, Rhizopus microsporus ke sisa cairan dan menemukan jamur tersebut tumbuh. Jamur memindahkan hampir 80 % dari material organik dan semua padatan dalam cairan itu, membuat air dan enzim dalam cairan dapat didaur ulang untuk produksi.

Jamur juga bisa dipanen. Jamur merupakan makanan yang kaya akan protein, khususnya asam amino dan nutrisi lainya. Jamur bisa dikeringkan dan dijual sebagai stok makanan suplemen. Atau jamur juga bisa disuling dengan pengeringan yang sangat tinggi, sehingga menaikkan kualitasnya sebagai stok makanan suplemen dan membuatnya lebih cocok untuk makanan babi dan ayam.

Van Leeuwen menyebutkan hal ini bisa menolong produsen etanol Amerika dari biaya dan energi produksi yang tinggi pada tingkat produksi saat ini, yaitu:

Menghapuskan keperluan untuk menguapkan cairan akan menghemat biaya produksi etanol hingga $800 juta setahun.

Membiarkan lebih banyak pendaur-ulangan air akan mengurangi konsumsi air industri sebanyak 10 milyar galon per tahun. Sehingga produsen dapat mendaur ulang enzim-enzim di dalam cairan, dan menghemat sekitar $60 juta per tahun.

Menambahkan nilai dan bahan gizi ke pakan ternak yang dihasilkan oleh produksi etanol akan menumbuhkan pemasaran pakan ternak sekitar $400 juta per tahun.

Dan proses penelitian terhadap jamur meningkatkan keseimbangan energi tehadap produksi etanol dengan mengurangi energi masukan sehingga diperoleh lebih banyak energi.

Van Leeuwen juga memperkirakan bahwa akan membutuhkan biaya investasi $11 juta untuk awal penggunaan proses-proses dalam produksi etanol ini yang akan menghasilkan 100 juta galon bahan bakar per tahun. Tetapi, ia menyebutkan bahwa penghematan-penghematan dana yang disebutkan tadi baru bisa menutup investasi awal dalam waktu sekitar enam bulan.

Proyek riset Iowa State ini didukung oleh bantuan dana sebesar $78.806 dari Grow Iowa Values Fund, suatu program pembangunan ekonomi negara bagian, dan $80,000 dari Departemen Pertanian Amerika Serikat melalui Iowa Biotechnology Byproducts Consortium.

Peneliti-peneliti telah mengajukan hak paten di bidang teknologi dan sedang mencari investor-investor untuk mengkomersilkan penemuan tersebut. Dan selagi proses itu perlu dibuat terjamin pada skala yang lebih besar, ada harapan yang tinggi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dari produksi etanol. "Kita akan menghemat biaya dan energi produsen-produsen etanol," kata Pometto. "Itulah garis dasar." SciencDaily

Kamis, 04 Februari 2010

pemanasan global

BUMI MEMANAS, KUMAN PENYAKIT MENGGANAS

+ Pemanasan Global (Global Warming), terjadi disebabkan meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi.
  • Karena bumi menyerap lebih banyak energi matahari, daripada yang dilepas kembali ke atmosfer (ruang angkasa).
  • Menyebabkan terjadinya peningkatan emisi gas.
  • Menimbulkan peningkatan panas bumi dan pencairan kutub es.
+ Pemicu utamanya adalah meningkatnya emisi karbon, akibat penggunaan energi fosil (bahan bakar minyak, batubara dan sejenisnya).
+ Penghasil terbesarnya adalah negeri-negeri industri seperti Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Kanada, Jepang, China, dll.
  • Ini diakibatkan oleh pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat negera-negara utara yang 10 kali lipat lebih tinggi dari penduduk negara selatan.
+ Perubahan iklim memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk diantaranya kesehatan.
+ Pemanasan global dapat meningkatkan faktor resiko dan penyakit yang mengancam kesehatan manusia secara global, diantaranya;
  • malnutrisi mengakibatkan kematian 3,7 juta jiwa per tahun,
  • diare mengakibatkan kematian 1,9 juta jiwa,
  • dan malaria mengakibatkan kematian 0,9 juta jiwa.
+ Suhu yang lebih panas juga berpengaruh pada produksi makanan, ketersediaan air dan penyebaran vektor penyakit.
+ BADAN Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa pemanasan global (global warming) akan banyak berdampak bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan. Perubahan temperatur dan curah hujan yang ditimbulkan memberikan kesempatan berbagai macam virus dan bakteri penyakit tumbuh lebih luas.
+ WHO mengatakan, selain virus dan bakteri penyakit berkembang pesat, secara tidak langsung pemanasan global juga dapat menimbulkan kekeringan maupun banjir.
  • Kekeringan mengakibatkan penurunan status gizi masyarakat karena panen yang terganggu
  • Banjir menyebabkan meluasnya penyakit diare.

Yang paling nyata, antara lain :
  1. Kerusakan lingkungan
  2. Penyakit yang ditimbulkan oleh perubahan iklim akibat pemanasan global

  1. Banjir
  2. Kebakaran hutan
> Hal ini berdampak terhadap kesehatan manusia, misalnya :
  • kwalitas air yang kita minum
  • Udara yang kita hirup
  • Makanan yang kita makan

1. Banjir (Paradoks Korban Banjir )
  • Pemanasan global membuat penumpukan uap air di udara semakin besar.
  • Ketika daerah perkotaan tergenang, muncul paradoks yang khas. Penduduk kehausan di tengah genangan air.
  • Dari situlah berjangkit penyakit diare dan Leptospirosis

2. Kebakaran hutan
  • Kebakaran hutan itu mengusik ekosistem bumi dari dua segi. Material kayu dan serasah yang terbakar itu menghasilkan gas-gas rumah kaca yang menimbulkan pemanasan global. Sedangkan asap hitamnya menganggu secara langsung kehidupan manusia.
  • Asap yang mengandung debu halus dan berbagai oksida karbon itu menyebabkan gangguan pernapasan dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), mulai asma, bronkhitis hingga penyakit paru obstruktif kronis (COPD).
  • Asap tersebut juga membawa racun dioksin yang bisa menimbulkan kanker paru dan gangguan kehamilan serta kemandulan pada wanita.

1. Dampak secara langsung
  • Pada suhu panas manusia rentan sakit, Penyakit Saluran Pernafasan
2. Dampak tidak langsung
  • Meningkatnya penyakit menular, antara lain : Malaria, DBD, Chikungunya, Penyakit yang ditularkan melalui udara dan air
3. Dampak jangka panjang,
  • Terjadinya konflik psikologi, mis. stress.
4. Penyakit lama timbul kembali
  • Penyakit Malaria.
5. Penyakit degeneratif
  • Penyakit jantung, Penyakit paru-paru.
6. Dampak penipisan ozone antara lain meningkatnya intensitas sinar ultra violet
  • Kanker kulit, Katarak, penurunan daya tahan tubuh, dan pertumbuhan mutasi genetik.
7. Memperburuk penyakit-penyakit umum
  • Asma dan alergi.
8. Meningkatkan kasus-kasus kardiovaskular
  • Kematian yang disebabkan penyakit jantung dan stroke. gangguan jantung dan pembuluh darah

# Nyamuk
  • Udara panas dan lembab itu paling cocok buat nyamuk malaria (Anopheles), dan nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti). Dulu, jenis kedua nyamuk penebar maut ini lebih sering muncul di musim pancaroba, transisi antara musim hujan dan kemarau.
  • Kini rentang waktu serangan kedua serangga itu hampir di sepanjang tahun. Udara panas dan lembab berlangsung sepanjang tahun, ditambah dengan sanitasi buruk yang selalu menyediakan genangan air bening untuk mereka bertelur. Maka, kini virus malaria yang dibawa Anopheles dan virus dengue yang dibawa nyamuk Aedes aegypti dapat menyerang sewaktu-waktu secara ganas.
  • Akibat pemanasan global, siklus inkubasi ekstrinsik virus penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) di tubuh nyamuk Aedes aegyti dan siklus inkubasi ekstrinsik virus penyebab Malaria di tubuh nyamuk Anopheles menjadi lebih pendek dan Masa inkubasi kuman lebih singkat. Populasi mereka lebih mudah meledak. Akibatnya, kasus demam berdarah lebih mudah meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
  • Karena itu, upaya pencegahan penyakit harus dilakukan secara menyeluruh. Tidak hanya menangani penyakitnya saja, tetapi "Faktor lingkungan fisik dan biologis harus pula dikendalikan dengan cara memodifikasi lingkungan agar vektor malaria dan demam berdarah tak bisa berkembang biak,“

Dampak pemanasan global juga mempengaruhi penipisan ozone antara lain meningkatnya intensitas sinar ultra violet yang mencapai permukaan bumi menyebabkan gangguan terhadap kesehatan, seperti kanker kulit, katarak, penurunan daya tahan tubuh, dan pertumbuhan mutasi genetik.
  1. Sektor kesehatan harus menyiapkan langkah guna mengantisipasi dampak perubahan iklim dan pemanasan global karena kedua faktor tersebut memengaruhi pola penyebaran dan penularan penyakit.
  2. Menurut WHO sebagian besar resiko kesehatan dapat ditekan melalui intervensi program kesehatan, tindakan terencana untuk memperkuat sistem kesehatan maupun promosi kesehatan guna melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat yang rentan di masa mendatang.

Transportasi

  1. Hindari menggunakan pesawat terbang untuk jarak kurang dari 500 km.
  2. Tinggalkan mobil di rumah untuk jarak yang tidak terlalu jauh.
  3. Gunakan kendaraan umum, kurangi polusi.
  4. Gunakan sepeda untuk perjalanan jarak pendek.
  5. Matikan mobil jika menunggu lebih dari 30 detik.
  6. Panaskan mobil seperlunya.
  7. Periksa tekanan ban mobil. Kurangnya tekanan menyebabkan boros bahan bakar.
  8. Turunkan barang dari bagasi jika tidak dibutuhkan.
  9. Rawatlah sistem pengeluaran polusi kendaraan bermotor Anda.

Di Kantor dan Sekolah
  1. Matikan perangkat kantor di malam hari dan saat libur.
  2. Matikan monitor komputer saat istirahat.
  3. Matikan lampu jika tidak digunakan.
  4. Gunakan perangkat kantor hemat energi.
  5. Lakukan audit energi untuk penghematan.
  6. Jangan tinggalkan alat-alat elektronik dalam keadaan stand-by.
  7. Hemat kertas dengan mencetak bolak-balik.
  8. Hemat pemakaian tisu.
  9. Mengurangi pemakaian AC, gunakan kipas angin.
  10. Menanam pohon di sekitar pekarangan Anda.
  11. Ikut mendukung kampanye pelestarian alam.

Di Rumah
  1. Tutup kran air dengan rapat.
  2. Hemat air untuk mandi.
  3. Gunakan mesin cuci hanya jika cucian banyak.
  4. Matikan lampu dan alat elektronik jika tidak digunakan.
  5. Panaskan air untuk minum seperlunya.
  6. Pilih alat elektronik hemat energi.
  7. Gunakan lampu hemat energi.
  8. Pasang pemanas bertenaga matahari di atap rumah.
  9. Ganti tisu dengan lap kain.
  10. Mengurangi pemakaian AC, gunakan kipas angin.
  11. Menanam pohon di sekitar pekarangan Anda.
  12. Ikut mendukung kampanye pelestarian alam.

Gas Rumah Kaca Lepas ke Udara, Saat Kita...
  1. Menyalakan televisi.
  2. Memasang AC.
  3. Menyalakan lampu.
  4. Menggunakan pengering rambut.
  5. Mengendarai mobil/motor.
  6. Bermain video game.
  7. Menyalakan radio.
  8. Menggunakan microwave/oven.
  9. Mencuci atau mengeringkan pakaian dengan mesin.
  10. Membuang sampah ke tempat penimbunan sampah.
  11. Menggunakan batu bara sebagai bahan bakar.
  12. Menggunakan barang-barang produksi pabrik.

ziddu